Rabu, 05 Juni 2013

Tujuan Sejarah dan Tujuan Pendidikan Sejarah



        Tujuan sejarah, pada hakikatnya adalah memberi pelajaran bagi masyarakat sekarang, untuk dapat mengambil pelajaran di masa lalu agar di masa depan menjadi lebih baik. Secara rinci dan sistematis, Notosusanto (1979:4-10) mengidentifikasi empat jenis kegunaan sejarah, yakni fungsi edukatif, fungsi inspiratif, fungsi instruktif, dan fungsi rekreasi.
1.      Fungsi Edukatif
Artinya, bahwa sejarah membawa dan mengajarkan kebijaksanaan ataupun kearifan-kearifan. Hal itu dikemukakan dalam ungkapan John Seeley yang mempertautkan masa lampau dengan sekarang. We study history, so that we may be wise before the event. Oleh karena itu, penting pula ungkapan-ungkapan belajarlah dari sejarah atau sejarah mengajarkan kepada kita.
2.      Fungsi Inspiratif
Artinya, dengan mempelajari sejarah dapat memberikan inspirasi atau ilham. Sejarah juga dapat memberikan spirit dan moral, yaitu sebagai daya pendorong hidup yang memungkinkan segala pergerakan dalam kehidupan dan tindak-tanduk manusia
3.      Fungsi Instruktif
Bahwa dengan belajar sejarah dapat berperan dalam proses pembelajaran pada salah satu kejuruan atau keterampilan tertentu, seperti navigasi, jurnalistik, senjata/militer, dan sebagainya

4.      Fungsi Rekreasi
Artinya, dengan belajar sejarah dapat memberikan rasa kesenangan maupun keindahan. Seorang pembelajar sejarah dapat terpesona oleh kisah sejarah yang mengagumkan atau menarik perhatian membaca, baik itu berupa roman maupun cerita-cerita peristiwa lainnya

Tujuan pendidikan sejarah menurut Bourdillon (1994) idealnya adalah membantu meraih peserta didik meraih kemampuan sebagai berikut :
1.      Memahami masa lalu dalam konteks masa kini.
2.      Membangkitkan minat terhadap masa lalu yang bermakna.
3.      Membantu memahami identitas diri, keluarga, masyarakat dan bangsanya.
4.     Membantu memahami akar budaya dan inter relasinya dengan berbagai aspek kehidupan nyata.
5.  Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang negara dan budaya bangsa lain diberbagai belahan dunia.
6.     Melatih berinkuiri dan memecahkan masalah.
7.      Memperkenalkan pola berfikir ilmiah dari para ilmuwan sejarah.
8.      Mempersiapkan peserta didik untuk memnempuh pendidikan yang lebih tinggi.

Pokok-pokok pemikiran tentang tujuan pendidikan sejarah tersebut diatas juga terkandung di dalam rumusan tujuan pendidikan sejarah di Indonesia. Hal senada dikemukakan juga dalam rumusan tujuan pendidikan sejarah di Indonesia, yang menyatakan bahwa pendidikan sejarah bertujuan untuk menyadarkan siswa akan adanya proses perubahan dan perkembangan masyarakat dalam dimensi waktu, dan untuk membangun perpektif serta kesadaran sejarah dalam menemukan, memahami, dan menjelaskan jati diri bangsa di masa lalu, masa kini, dan masa depan ditengah-tengah perubahan dunia. (Depdiknas 2003).




 Sumber :
file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._SEJARAH.pdf
file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR.../Konsep_Dasar_Sejarah.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar